Bulan romodhon telah berlalu, bulan training hingga datang hari
kemenangan dan perubahanpun kembali normal layaknya episode umur di masa lalu.
Bahkan tak jarang simbol peningkatan pun juga berlalu tanpa bekas. Coba tengok
periode penuh ibadah dan peningkatan aktifitas amal ternyata itupun hanya
meninggalkan bekas dan kesan mendalam saja. Terlebih jika kita tidak mencermati
kualitas amal kita maka segalanya hanya datar tanpa kesan.
Ada baiknya jika kita sedikit memaksa melihat potensi terbaik amal
kita selanjutnya mempatenkan bahwa itulah amal terbaik yang telah kukerjakan di
bulan puasa kemarin, selanjutnya selidiki mengapa kita berada dalam posisi
terbaik tsb sehingga menjadi patokan dan koreksi apa yang sebaiknya
dikukuhkan dan ditingkatkan. Namun ada baiknya juga jika kita sedikit
menghitung kesia-sian tentang amal dan kolektifitas ibadah hingga memberi
kesadaran betapa kita masih banyak lengah dan tidak bersungguh-sungguh.
-cafetuk9ku-
+ comments + 2 comments
Ingin rasanya kembali ke bulan yg tlah dilalui, andai bisa memutar kembali waktu yang tlah berlalu, untuk memperbaikinya...
salah satu tanda orang yang beruntung adalah ada perbaikan dalam tiap detik yang berjalan
Post a Comment