Terlahir dari kelemahan dan ketergantungan ibarat bayi yang
baru mengenal dunia baru, maka tampak banyak orang mengulurkan kasih sayangnya,
memeluknya, menggendongnya, mendampinginya hingga setiap jeritan panggilannya
pasti didatangi dengan penuh sayang. Seiring waktu berjalan hingga tumbuh
menjadi anak-anak yang penuh dengan kesenangan dan kegembiraan, bermain dan
berbuat apa saja tetap masih dalam kecukupan dan tak pernah kuatir kekurangan.
Hingga mulailah menanjak dengan kehidupan remaja yang penuh perubahan dan
kebebasan untuk mengeksplor segala kemampuan diri, kreatifitas dan ajang
pembuktian diri tanpa mengenal lelah dan balas jasa.
Seiring
pertumbuhan dan pengalamannya maka tahapan yang terpentingpun mulai ia lukis
dengan arah dan tujuan yang semakin pasti. Pada tahapan inilah segala bentuk
olah pikir, olah kata, olah jiwa dan raga mulai diperhitungkan dengan
pendapatan atau hasil yang harus diraih, sebab baginya ia telah menjadi diri
sendiri yang siap berhitung dengan laba rugi, beban dan kesuksesan. Kedewasaan
telah membawa pola hidup yang sarat dengan nilai dan tanggung jawab. Baginya
adalah point terbaik harus diukir dengan semangat dan kerja keras. Tantangan
demi tantangan ia selesaikan demi perolehan hasil terbaik. Kegagalan demi
kegagalan tidak membuat berputus asa sebab merupakan hikmah dan pelajaran demi
kesuksesan dan terhindar dari kesalahan yang sama.
Dewasa
berarti kaya hikmah, kaya pengalaman, teguh dan cepat mengambil keputusan tanpa
ragu. Jadwal kerjanya pun jelas dengan target dan sasaran. Setiap hitungan
waktu selalu menunjukkan grafik dengan diskripsi yang jelas arah dan tanggung
jawabnya. Kekuatanpun akan terukur dengan akibat kinerjanya, segala pikir,
kata, kerja selalu punya tujuan dan target yang harus dicapai, baginya harus
lepas dari kesia-siaan, sebab akan merugi seiring hukum timbal balik dengan
beban tanpa ia sanggup mengangkatnya maka ia akan tertimpa hingga binasa tanpa
ada yang menolongnya.
Salam
sukses slalu
Post a Comment