Headlines News :
Home » » Waktu Yang Terkikis

Waktu Yang Terkikis

Written By Unknown on Tuesday 8 October 2013 | 21:04


Putaran dunia telah memberi warna dengan aroma warna warni. Sejuta kesibukan melenakan pandangan murni. Betapa merugi sekiranya tiada arti bahkan kesia-siaan saja tanpa perolehan ketetapan tujuan. Sungguh kejahatan terselubung sekiranya membawa pada kerugian. Sesal dan derita menjadi buah sebab pohon yang ditanam tiada menyejukkan pandangan.

Begitu mata terjaga di tengah malam, merenung dan mengadu menjadi tumpuan pembebas jiwa. Semakin serius merenung mencari jawaban terbaik dengan harapan perubahan. Menghitung satu persatu tentang amal baik berikut kelengahan akan dosa dan keburukan. Adakah pantas jika umur yang bertambah menjadi bukti tumbuhnya sejuta pohon lebat berbuah manis mengenakkan pandangan.
Mencoba menyiangi waktu tersisa dengan menggali lubang dan menanam sebatang pohon, merawat dan menjaganya. Ia adalah salah satu harapan yang hadir di tengah kesibukan, tetap dan terus menjaganya selagi waktu tersisa. Baginya tanaman itu selalu hadir bersama pandangan terakhir sebelum labuhan malam melelapkan kantuk dan kepayahan perjalanan. Ia mengerti bahwa tanaman itu adalah berbibit unggul dan pasti suatu saat nanti berbuah lebat. Namun rentang waktu yang lama membuatnya tetap menjaga dan merawatnya sebab telah menjadi soulmate abadi. Ia tau dan mengerti  pohon itu berada di taman  abadi dengan hiasan nyanyian merdu suara santri
Share this post :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. adeitu prast - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger